18 Juli 2024 10:24 am

ANJURAN DAN CARA MEMASAK DAGING AQIQAH | DT AQIQAH Bandung

ANJURAN DAN CARA MEMASAK DAGING AQIQAH | DT AQIQAH Bandung
Aqiqah merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dalam islam, DT AQIQAH sudah membuka cabang di beberapa daerah, aqiqah bandung, aqiqah cianjur, aqiqah bogor, aqiqah jakarta, aqiqah depok, aqiqah tangerang, aqiqah bekasi, aqiqah purwakata, aqiqah subang, aqiqah  dimana aqiqah merupakan bentuk rasa syukur kita sebagai orang tua yang telah diberikan kebahagiaan melalui kelahiran seorang anak. Tentu saja aqiqah memiliki hikmah diantaranya kita bisa berbagi momen suka cita kita kepada orang-orang terdekat dan juga orang-orang disekitar kita. Dengan begitu, secara tidak langsung kita telah memberikan kebahagiaan juga bagi mereka yang membutuhkan. Selain itu juga, merupakan bentuk saling menjaga silaturahmi antara pemberi dan penerima, serta mempererat persaudaraan antara kita dan tetangga atau orang-orang disekitar. Dengan memberi maka bukan suatu hal yang mustahil kelapangan rezeki akan diterima untuk pemberi atau yang melaksanakan aqiqah.

Daging aqiqah dianjurkan untuk dimasak terlebih dahulu sebelum dibagikan kepada orang lain. Dengan dimasak terlebih dahulu, ini merupakan sebuah bentuk kebaikan dari orang yang beraqiqah, dimana dengan daging yang sudah dimasak tidak merepotkan orang yang telah menerimanya, karena mereka bisa langsung menyantapnya. Imam Namawi Asy-syafi’I dalam matan Minhajuth Thalibin mengatakan bahwa “Disunnahkan (Daging Aqiqah) dimasak terlebih dahulu sebelum dibagikan”.

ANJURAN MEMASAK DAGING AQIQAH Dalam Jami-nya, Bab hal-hal yang dianjurkan dalam menyembelih aqiqah, Khallal berkata Abdul Malik al-Maimuni telah mengabarkan kepadaku bahwa dia pernah bertanya kepada Abu Abdillah, “Apakah aqiqah itu perlu dimasak ?”, beliau menjawab “Ya”.

Imam Abu Dawud telah mengabarkan kepadaku bahwa dia pernah bertanya kepada Abu Abdillah, “Apakah aqiqah itu dimasak?” Jawabannya, “Ya”.

Muhammad bin Husein telah mengabarkan kepadaku bahwa Fadhal bin Ziyad telah mengabarkan kepada mereka bahwa Abu Abdillah pernah ditanya tentang aqiqah. “Apakah perlu dimasak dengan air dan garam?”
Dia menjawab “itu memang dianjurkan”. Ditanyakan lagi kepadanya,”Jika dimasak dengan sesuatu yang lain,?” Dia menjawab “Tidak apa-apa.”

Semua itu agar orang-orang yang menerima daging aqiqah tidak perlu lagi repot-repot memasaknya.

CARA MEMASAK DAGING AQIQAH Dikutip dari bincangsyariah.com, pada dasarnya tidak ada tuntutan dalam Al-Qur’an maupun hadits Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam mengenai cara memasak atau mengolah daging aqiqah.

Namun demikian, ada dua pendapat mengenai cara memasak daging aqiqah yang akan dibagikan, yaitu:Pertama, sebagaimana Imam Albaghawi dari perkataan Imam Syafii, daging hewan akikah dianjurkan dimasak dengan rasa asam. Hal ini berdasarkan hadist riwayat Imam Muslim dari Jabir, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدَّارِمِيُّ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نِعْمَ الْأُدُمُ أَوْ الْإِدَامُ الْخَلُّ

“Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abdurrahman Ad Darimi, telah mengabarkan kepadaku Yahya bin Hassan telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin Bilal dari Hisyam bin ‘Urwah dari Bapaknya dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Sebaik-baik lauk pauk adalah cuka.” (HR. Muslim, No: 3823).
Dari hadist diatas, menjelaskan bahwa sebaik-baiknya lauk adalah cuka atau rasa asam. Maka dari itu, Imam Syafi’I berkesimpulan bahwa daging aqiqah dimasak dengan rasa asam.Namun ada pendapat berbeda, bahwasannya disunnahkan juga untuk diolah dengan sesuatu yang manis, karena rasa manis disini merupakan sebuah bentuk dari akhlak pemberi daging tersebut.

Dalam sebuah hadis riwayat Imam Bukhari dari Sayidah Aisyah, dia berkata :كان يحب الحلواء والعسل “Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam senang makanan manis dan madu.” (HR Bukhari)Melalui hadist ini, para ulama berkesimpulan bahwa daging hewan aqiqah dimasak dengan rasa manis, karena sesuai dengan kesenangan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam yaitu menyukai rasa makanan manis.
Dari pembahasan diatas bisa kita lihat, bahwasannya sebaiknya daging hasil aqiqah dimasak terlebih dahulu, agar kita tidak merepotkan orang yang akan menerimanya. Itulah sebuah bentuk kepedulian kita juga sebagai bentuk bahwasannya gambaran kebaikan dari pemberi atau yang melakukan aqiqah. Dalam pembahasan diatas pun dijelaskan bahwa sebaiknya daging aqiqah dimasak dengan rasa manis, karena merupakan rasa kesenangan Rasulullah SAW, juga sebagai bentuk gambaran manis budi atau budi pekerti yang baik dari pemberi yang melaksanakan aqiqah.
Blog Post Lainnya
Media Sosial
Mitra Kami
-
-
-
-
-
Sertifikat
-
Property of DT Aqiqah
CV BERKAH MOTEKAR SEJAHTERA