
"Bunda suka berenang, tapi masih ragu apakah aman untuk kehamilan? Tenang, yuk kita bahas bersama!"
Berenang merupakan salah satu olahraga yang dianjurkan bagi ibu hamil karena memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi pembengkakan, serta meredakan ketegangan pada otot dan sendi. Namun, banyak ibu hamil yang khawatir tentang keamanan berenang di kolam yang mengandung kaporit. Apakah klorin dalam air kolam renang berisiko bagi kehamilan? Simak penjelasan dokter berikut ini.
Pengaruh Kaporit terhadap Ibu Hamil
Kaporit atau klorin adalah zat kimia yang sering digunakan untuk menjaga kebersihan air kolam renang. Fungsinya adalah membunuh bakteri dan kuman penyebab penyakit. Menurut para ahli kesehatan, kadar klorin dalam kolam renang yang dikelola dengan baik umumnya aman bagi kebanyakan orang, termasuk ibu hamil.
Namun, paparan klorin yang berlebihan atau terlalu lama dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti:
Iritasi pada kulit dan mata – Kadar klorin yang tinggi dapat menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, atau mengalami iritasi. Mata juga bisa terasa perih atau memerah setelah berenang.
Gangguan pernapasan – Beberapa orang mungkin mengalami sesak napas atau iritasi pada saluran pernapasan jika terlalu sering terpapar klorin dalam jumlah besar.
Risiko paparan zat sampingan – Dalam beberapa kasus, klorin dapat bereaksi dengan zat organik dalam air dan membentuk senyawa sampingan seperti trihalometana (THM), yang dalam kadar tinggi berpotensi mengganggu kesehatan.
Apa Kata Dokter?
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), berenang adalah olahraga yang aman selama kehamilan dan cenderung memiliki risiko yang sangat rendah. Para dokter umumnya sepakat bahwa berenang di kolam yang terawat dengan kadar klorin yang sesuai standar tidak akan membahayakan janin.
Namun, bagi ibu hamil yang memiliki kulit sensitif atau alergi terhadap klorin, sebaiknya lebih berhati-hati. Jika mengalami reaksi seperti ruam kulit, batuk, atau mata berair setelah berenang, sebaiknya segera keluar dari kolam dan membilas tubuh dengan air bersih.
Tips Aman Berenang bagi Ibu Hamil
Agar tetap aman dan nyaman saat berenang, ibu hamil bisa menerapkan beberapa tips berikut:
Pilih Kolam yang Terawat
Pastikan kolam renang yang digunakan bersih dan memiliki kadar klorin yang seimbang. Jika baunya terlalu menyengat, itu bisa menjadi tanda bahwa kadar klorin berlebihan.
Hindari Menelan Air Kolam
Usahakan untuk tidak menelan air kolam guna mengurangi paparan zat kimia yang mungkin terkandung di dalamnya.
Gunakan Pelembap Setelah Berenang
Untuk mencegah kulit kering akibat klorin, segera mandi dengan air bersih setelah berenang dan gunakan pelembap agar kulit tetap terhidrasi.
Perhatikan Durasi dan Frekuensi Berenang
Berenang selama 20–30 menit sudah cukup untuk mendapatkan manfaat tanpa terpapar klorin terlalu lama. Hindari berenang terlalu sering jika mulai merasakan efek samping.
Konsultasikan dengan Dokter
Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau mengalami reaksi negatif setelah berenang, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat.
Kesimpulan
Secara umum, berenang di kolam berkaporit aman bagi ibu hamil, asalkan kolam terawat dengan baik dan kadar klorin tidak berlebihan. Dengan memperhatikan kebersihan kolam serta kondisi tubuh, ibu hamil tetap bisa mendapatkan manfaat dari berenang tanpa khawatir akan dampak negatifnya. Jika ragu, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan aktivitas ini.